Darah jawara
~🙏Darah Jawara🙏~ Part 1 Masih tersisa aura petarung dan kegagahan diuasianya yang tak lagi muda. Juga kesabaran dan kasih sayangnya yang luar biasa besar terhadap keluarga kecilnya tak pernah padam, tetap membara. Lelaki itu adalah bapakku. Seorang lelaki sederhana namun begitu bersahaja dimataku. Dari ke enam putra putrinya, mungkin hanya akulah yang begitu ceriwis dan banyak bicara dan banyak bertanya. Bercerita tentang masa mudanya yang sebagai pendekar pencak silat di jamannya adalah sesuatu yang begitu menyenangkan baginya. Dan beliau dengan senang hati akan menjawab dan menjelaskan semua keingintahuanku tentang dunia pencak silat ala pondok pesantren. Menurut cerita bapakku, beliau mulai belajar pencak dan bertarung dipanggung bebas tahun 1964. Jaman itu, sebagai pemuda Ansor yang akrab dengan kehidupan ngaji ala mushola kampung ( kebetulan rumah kakekku dimana bapakku menjalani masa remajanya punya mushola di depan r...