Imbung dan Inung
๐ถ Imbung dan Inung ๐ถ
Dua lelaki yang masih sering kuanggap kecil dan lucu. Keduanya adalah adikku.
Seringkali mereka dan aku terlibat dalam diskusi yang seru, mungking bagi orang yang belum kenal bisa dianggap gila dan saru.
Kenapa begitu?
Sejak kecil kita dibesarkan dan dididik dalam keluarga yang penuh kehangatan. Kebersamaan dan keterbukaan adalah satu ajaran dari orang tuaku yang dijadikan landasan. Walau hidup kita tidak dengan harta yang berlimpahan tetapi kita kaya dengan kasih sayang dan kebahagiaan.
Orang tuaku menganggap anak-anaknya sebagai teman. Teman diskusi, teman berbagi dan teman mencari solusi.
Terbayang kan bagaimana keakrapan dan keasyikan kami?
Meski kita tumbuh dalam keluarga yang kental dengan lingkungan berkultur religi.
Guyonan-guyonan nakal dan vulgar seringkali terdengar memberi warna tersendiri dalam cerita masa remaja kami.
Bercerita tentang jatuh pun putus cinta, adalah hal biasa. Dan seringkali kita menjadikan bahan olok-olokan untuk bercanda.
Ahhh...mbelgedes jatuh cinta.
Serius... jatuh cinta?
Hahahaha... Sudah putus?
Lho...sudah ganti lagi?
Dan aneka gurauan lucu dari kedua adikku dimasa itu.
Masa usia belasan yang penuh kebebasan.
Kini, keduanya telah menjadi lelaki dewasa. Gaya bercanda dan duskusinya tidak jauh berbeda. Musik dan karya seni masih menjadi topik utamanya. Tetapi pemikiran dan konsepnya lebih serius. Juga mempunyai sistim management yang matang.
Seperti kerinduan yang meledak- ledak untuk berkolaborasi dalam wujud nyata.
Bukan lagi sebagai wacana yang masih ditata. Tetapi sudah menjadi sebuah kerja sama dari dua kepala yang searah alurnya.
Bekerja dan berkarya.....!!!
Pertengahan September 2021, si Imbung memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiran. Setelah belasan tahun menetap di Nederland.
Baginya tinggal dimanapun sama. Tidak ada masalah. Bersambut pula dengan penantian si Inung yang menunggu kakaknya pulang.
Maka, studio asal muasal dimana mereka memulai menjajaki dunia rekaman pun kembali ramai. Studio cikal bakal hasil design bapakku menjadi saksi perjalanan kedua adikku.
Imbung dan Inung
Ouderkerk
1/12/2021
Apa yang mereka buat?
Tunggu karya mereka dituli
sanku berikutnya gaeeest๐๐๐
Komentar
Posting Komentar