Aku Mencari Perca


 Aku Mencari Perca


Dari dalam lemari jati tua itu

Diantara tumpukan rupa-rupa baju 

Aku mencari jarik lurik kebaya kutu baru

Yang diwariskan moyangku kepadaku

Tetapi tidak ketemu!!!


Yang tersisa cuma kain perca

Dengan sedih aku memungutinya

Apakah ada tikus atau ngengat yang merajamnya?

Sehingga kain-kain itu tak karuan bentuknya

Tetapi kenapa hanya milik leluhurku saja?


Beribu lemari kubuka dan kudatangi

Kepakeman pakaian itu tak kutemui 

Ada yang utuh, namun tak seperti dulu lagi

Tambal sulam menambah untuk menutupi

Entah apa ini, bagiku seperti nalar terkebiri


Apakah menjadi lebih indah

Kurasa hanya membuat gerah

Diantara ribuan rumbai menjuntai 

Aku mencari wajah-wajah merdeka yang sejati

Yang masih bersusuk konde bersumping melati


Lalu menyimpulkan ikatan selendang mayang 

Menyatukan serpihan perca yang terbuang 

Menyulamnya utuh kembali untuk kita bentang

Dan membusungkan dada bersama para juwita Nusantara 

Membentengi bumi pertiwi dengan keluhuran adi busana


Rahayu ... Rahayu ... Rahayu 


Geschreven door Sita Aulliya 

Ouderkerk aan de Amstel 

23-08-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abot

Sukarni #5

Gayuk-Gayuk Tuna