Darurat Oknum Bejat


 Darurat Oknum Bejat


Lagi-lagi dan lagi, 

Entah akan berapa banyak lagi lagi

Ranah religi dinodai "oknum Kyai"

Yang nalar warasnya "njungkel" terkebiri

Oleh kepolosan keluguan bocah-bocah yang ingin "nyantri"


Kemarin-kemarin bom waktu telah banyak yang meledak 

Mencoreng nama baik lembaga, yayasan, pondokan  tempat membangun akhlak

Saat topeng para "Kyai abal-abal" terkuak

Seketika wajah durjana bengis "pedofil" "ndhingkluk" tak bisa mengelak 


Benar-benar hanya sebutan "bajingan"

Yang pantas diberikan selain hukuman

Kepada mereka yang terciduk "njepiping telanjang" main kuda-kudaan

Dengan dalih "transfer ilmu" atau meruqyah setan yang nempel di badan 


Setan?

Setan  yang mana? Setan "ndasmu"

Yang "ndlosor" terinjak-injak oleh nafsumu 

Gantung dan cukur saja sorban serta beberapa helai jenggotmu itu 

Daripada mengotori kesucian ajaran dari kitab-kitabmu


Kasihan mereka yang benar-benar bersanad ilmu

Bila jubahnya hanya  kau jadikan tameng kebrutalan "isi celanamu"

Kalau memang jantan, bergelutlah dengan "kengacenganmu"

Atau jepitkan saja "burungmu"di cepitan daun pintu


Lagi ... lagi ... dan akan berapa kali lagi?

Mata dipaksa melihat dan membaca

Kuping dipaksa mendengar kabar berita 

Tentang  kebobrokan mental para "oknum abal-abal"

Yang hanya hafal satu ayat "asal comot" sebagai modal 

Lalu berani "ndakik-ndakik" ceramah tentang haram dan halal


Wilayah ini memang ranah yang gawat 

Sebab menyentuh syariat dan nama umat

Namun kerusakan bisa  semakin berat

Bila ditunggangngi kaum pemuja syahwat

Yang dengan tega menggagahi murid-murid yang taat

Inilah masa darurat "oknum Kyai" bejat 


Geschreven door Sita Aulliya 


Lisse

12-09-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abot

Sukarni #5

Gayuk-Gayuk Tuna