Lukanya Rindu
Lukanya Rindu
Dia hadir dalam diamku
Dia datang dalam tawaku
Dia mencengkeramku
Dia membantai ketegaranku
Aku terluka dalam kerinduan
Dia yang terus menari menebar senyuman
Dia yang terus membuka lembar kenangan
Dia tidak pernah pergi
Dia tidak pernah mati
Dinding yang kubangun dengan do'a
Berbatu kepasrahan yang belum sempurna
Seringkali hancur menguburku berair mata
Aku tertatih keluar dari runtuhnya jiwa
Menatanya kembali agar badai rindu mereda
Aku tak sekuat karang
Yang tegar digempur gelombang
Aku tak seperkasa gunung
Yang menjulang digulung mendung
Aku tiada berdaya
Menimang luka
Dari rindu yang terus menjelma
Entah sampai bila
Geschreven door Sita Aulliya Sita
02-11-2023

Komentar
Posting Komentar