Tak Perlu Mengemis


 Tak Perlu Mengemis


Wahai tuan -tuan,

Kami rakyat yang berdaulat

Jadi tidak perlu kau arahkan untuk berkiblat

Karena hati nurani kami masih sehat

Tahu mana yang ingin berkuasa menjabat

Dan mana yang masih bermartabat


Wahai tuan-tuan,

Kami rakyat yang sudah melek politik

Meski masih ada banyak yang tidak terusik

Karena sibuk mikir kebutuhan yang terus mencekik

Namun gejolak dinamika yang penuh intrik

Membuka mata untuk melihat baik atau licik


Wahai tuan-tuan,

Tak malukah kalian?

Menjual tampang di penjuru jalanan

Agar dikenal dan dijadikan pilihan

Sebab kursi yang kau incar bermahar suara yang kau menangkan

Entah dengan  kecurangan atau kejujuran


Wahai tuan-tuan,

Semoga kalian masih bersujud pada kuasa semesta

Dan percaya akan segala kehendakNYA

Bahwa manusia lahir dengan membawa takdirnya

Cukup jalani dengan keyakinan cara bijaksana


Wahai tuan-tuan,

Tak usah kau kejar, bila takdir membawamu ke tempat yang benar

Tak perlu juga mengemis, bila dibalik senyummu ada culas dan bengis

Ini tahun politik perebutan tahta tertinggi

Siapakah yang akan berhasil menduduki?


Pendukung dinasti?

Ataukah yang berpegang pada konstitusi?

Kita lihat saja nanti

Yang pasti siapapun mereka, haruslah pemilik restu ibu bumi!!!

Rahayu sagung dumadi


Geschreven door Sita Aulliya 

Amstelveen, Nederland 

13-11-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abot

Sukarni #5

Gayuk-Gayuk Tuna