Tuhanku Maha Asyik


 Tuhanku Maha Asyik 


Tuhanku itu asyik,

Dia tidak mengancam dengan nerakanya

Meski rambutku tergerai dengan ikalnya 

Karena itu adalah mahkota wanita

Yang diciptakan sebagai kesempurnaan raga

Bukan barang najis yang harus disembunyikan dari pandangan mata 


Tuhanku itu asyik,

Dia tidak merasa di duakan 

Saat kami mengadakan pesta perayaan

Sebagai wujud sukur dari hasil panenan

Petik laut, sedekah bumi, dan aneka ritual selamatan

Sebagai kearifan lokal yang turun temurun diwariskan


Tuhanku itu asyik,

Dia tidak membedakan semua yang telah diciptakan

Dari cemara, bunga teratai, kantil, melati pun pohon kurma di seberang lautan

Juga dengan sapi, burung, onta, sampai anjing, dan babi hutan

Semua dilayakkan untuk mendapat tempat, kasih dan perlindungan


Tuhanku itu asyik 

Dia tidak memerintah agar disembah dan diagungkan

Dengan memberikan janji kenikmatan abadi setelah dibangkitkan dari kematian 

Membebaskan jalan dalam memilih iman dan keyakinan

Sebab tuhanku bersemayam dalam hati yang penuh kedamaian


Tuhanku itu asyik

Dia tidak hanya berbicara dalam satu bahasa 

Bukan hanya dengan binatang dan tumbuhan dan manusia saja

Tetapi seluruh isi jagat raya dan alam semesta

Adalah lembar-lembar kitab berisi pesan yang nyata

Bagi yang mampu membaca!!!


Tuhanku itu asyik 

Makanya semua saudaraku juga asyik

Mereka tidak mengenal kata musyrik, syirik atau munafik

Karena hidup itu harus asyik


Semoga semua makhluk berbahagia

Rahayu ... Rahayu ... Rahayu 


Geschreven door Sita Aulliya 

Lisse

08-09-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abot

Sukarni #5

Gayuk-Gayuk Tuna